SINGAPURA. Harga kontrak jagung meningkat ke level yang paling tinggi dalam lebih dari dua tahun ditengah spekulasi U.S. Department of Agriculture kemungkinan akan menyusutkan kembali prediksi bulanan panenan nasionalnya untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Harga jagung untuk pengiriman Desember naik sebesar 1,5% menjadi US$ 5,9075 per bushel; level yang paling tinggi untuk kontrak yang paling aktif diperdagangkan di Chicago Board of Trade sejak 29 Agustus 2008. 29, 2008. Harga jagung tersebut diperdagangkan di level US $ 5,8925, atau naik 1,3% pada pukul 2:48 waktu Singapura. Sebanyak 16 dan 27 trader dan analis yang disurvei Bloomberg dari Chicago hingga Tokyo menyebutkan, harga jagung akan meningkat. Sementara itu, 15 responden mengatakan harga kedelai akan meningkat. Peningkatan tersebut terjadi ditengah spekulasi USDA akan menciutkan kembali proyeksi panenannya. "Ada ketidakpastian di dalam panenan AS ini," kata Michael Pitts, Commodity Sales Director National Australia Bank Ltd., Senin (1/11). USDA telah menurunkan prediksi panenannya pada 8 Oktober 2010 lalu menjadi 12,664 miliar bushel, dari 13,16 miliar bushel pada bulan sebelumnya. Harga kedelai untuk pengiriman Januari naik 0,6% menjadi US$ 12,435 per bushel di Chicago, sebelum akhirnya diperdagangkan di level US$ 12,425 per bushel di Chicago. Harga gandum untuk pengiriman Desember naik 1,4% menjadi US$ 7,275 per bushel sebelum akhirnya diperdagangkan di level US$ 7,2725.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga kontrak jagung lampaui harga tahun 2008
SINGAPURA. Harga kontrak jagung meningkat ke level yang paling tinggi dalam lebih dari dua tahun ditengah spekulasi U.S. Department of Agriculture kemungkinan akan menyusutkan kembali prediksi bulanan panenan nasionalnya untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Harga jagung untuk pengiriman Desember naik sebesar 1,5% menjadi US$ 5,9075 per bushel; level yang paling tinggi untuk kontrak yang paling aktif diperdagangkan di Chicago Board of Trade sejak 29 Agustus 2008. 29, 2008. Harga jagung tersebut diperdagangkan di level US $ 5,8925, atau naik 1,3% pada pukul 2:48 waktu Singapura. Sebanyak 16 dan 27 trader dan analis yang disurvei Bloomberg dari Chicago hingga Tokyo menyebutkan, harga jagung akan meningkat. Sementara itu, 15 responden mengatakan harga kedelai akan meningkat. Peningkatan tersebut terjadi ditengah spekulasi USDA akan menciutkan kembali proyeksi panenannya. "Ada ketidakpastian di dalam panenan AS ini," kata Michael Pitts, Commodity Sales Director National Australia Bank Ltd., Senin (1/11). USDA telah menurunkan prediksi panenannya pada 8 Oktober 2010 lalu menjadi 12,664 miliar bushel, dari 13,16 miliar bushel pada bulan sebelumnya. Harga kedelai untuk pengiriman Januari naik 0,6% menjadi US$ 12,435 per bushel di Chicago, sebelum akhirnya diperdagangkan di level US$ 12,425 per bushel di Chicago. Harga gandum untuk pengiriman Desember naik 1,4% menjadi US$ 7,275 per bushel sebelum akhirnya diperdagangkan di level US$ 7,2725.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News