KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) menyebut, tren kenaikan harga kopi di pasar global telah terlihat sejak tahun lalu. Hal ini karena adanya beberapa faktor pendorong kenaikan harga kopi. Mengutip trading economics, harga kopi berjangka kontrak kontrak Juli 2022 berada di level US$ 2,3 per pon pada Jumat (1/7). Harga soft commodity ini pun telah mengalami kenaikan 47% secara tahunan atau year on year (yoy). “Untuk kenaikan harga ini sudah nampak sejak tahun kemarin karena Brazil sebagai penghasil kopi dunia mengalami gangguan cuaca. Bahkan hal itu sudah terlihat sejak tahun 2020 tepatnya di bulan Oktober - November mengalami kekeringan yang luar biasa,” ujar Ketua Kompartemen Kopi Spesialisasi Industri AEKI Moelyono Soesilo kepada Kontan.co.id, Senin (4/7).
Harga Kopi di Pasar Global Naik 47% Secara Tahunan, AEKI Ungkap Faktor Pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) menyebut, tren kenaikan harga kopi di pasar global telah terlihat sejak tahun lalu. Hal ini karena adanya beberapa faktor pendorong kenaikan harga kopi. Mengutip trading economics, harga kopi berjangka kontrak kontrak Juli 2022 berada di level US$ 2,3 per pon pada Jumat (1/7). Harga soft commodity ini pun telah mengalami kenaikan 47% secara tahunan atau year on year (yoy). “Untuk kenaikan harga ini sudah nampak sejak tahun kemarin karena Brazil sebagai penghasil kopi dunia mengalami gangguan cuaca. Bahkan hal itu sudah terlihat sejak tahun 2020 tepatnya di bulan Oktober - November mengalami kekeringan yang luar biasa,” ujar Ketua Kompartemen Kopi Spesialisasi Industri AEKI Moelyono Soesilo kepada Kontan.co.id, Senin (4/7).