Harga Kripto Jatuh, Startup Three Arrows Capital Mengajukan Kebangkrutan



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Ambruknya harga kripto memakan korban. Perusahaan kripto Three Arrows Capital (3AC) telah resmi menyatakan kebangkrutannya dalam pengajuan Bab 15 dari Kode Kepailitan AS, menurut pengajuan pengadilan di Distrik Selatan New York pada hari Jumat.

Diduga 3AC telah bangkrut, setelah gagal menutupi posisi margin call-nya dan pinjaman kripto untuk menutup masalah tersebut. Harga kripto di global memang terus ambruk selama beberapa pekan ini.

Sekadar informasi, 3AC adalah salah satu perusahaan hedge fund kripto terbesar yang mengelola dana sekitar US$10 miliar pada puncak jayanya. Perusahaan itu didirikan oleh mantan pedagang Credit Suisse Zhu Su dan Kyle Davies.

Baca Juga: Bitcoin Kembali Turun ke Bawah US$ 20.000

Three Arrows Capital adalah salah satu korban terbesar dari apa yang baru-baru ini disebut "crypto winter". Ekosistem aset digital telah terpukul oleh aksi jual pasar yang luas yang dipicu oleh kenaikan suku bunga Federal Reserve dan kekhawatiran atas cryptocurrency individu dan perusahaan.

Pengajuan tersebut datang seminggu setelah pengadilan tersebut memerintahkan 3AC untuk dilikuidasi. Berdasarkan laporan Ethereum World News, 3AC telah menyatakan kebangkrutannya untuk menghindari likuidasi terhadap aset-asetnya oleh pengadilan kepulauan Virgin, Inggris, setelah perusahaan mengklaim telah gagal membayar US$ 80 juta yang terutang kepada pertukaran aset digital Deribit.

Three Arrows Capital telah menjadi pengelola dana teregulasi di Singapura hingga tahun lalu ketika merelokasi domisilinya ke British Virgin Islands sebagai bagian dari rencana relokasi operasi ke Dubai.

Baca Juga: Ketegangan dengan AS Tak Kunjung Reda, China Pesan Ratusan Pesawat dari Airbus

Spesialis kebangkrutan di Teneo, sebuah konsultan yang ditunjuk untuk melikuidasi Three Arrows di British Virgin Islands, mengatakan kepada pengadilan AS bahwa, sejumlah besar kreditur diperkirakan akan mengajukan klaim terhadap dana lindung nilai.

Pemberi pinjaman cryptocurrency besar lainnya, BlockFi, mengatakan bahwa pihaknya telah mengalami kerugian sekitar US$80 juta karena runtuhnya Three Arrows bahkan setelah membatalkan beberapa posisinya.

BlockFi pada hari Jumat juga mengumumkan kesepakatan di mana FTX akan memberikannya pembiayaan baru dengan imbalan opsi yang memungkinkan pertukaran crypto untuk mengakuisisi grup hingga US$240 juta.

Three Arrows juga menghadapi pengawasan peraturan di Singapura. Otoritas Moneter Singapura minggu ini menegur kelompok itu karena memberikan informasi palsu dan melanggar ambang batas manajemen aset. Pihak berwenang di Singapura mengatakan mereka telah menyelidiki Three Arrows selama setahun.

Editor: Lamgiat Siringoringo