JAKARTA. Harga lada hitam sepanjang bulan Mei ini menunjukkan tren yang meningkat di pasar spot Lampung. Bahkan, pada akhir pekan lalu, Sabtu (26/5), harga lada hitam sempat menyentuh level Rp 27.072 per kilogram; level yang paling tinggi sejak awal tahun. Seperti yang dikutip dari data Badan Penagawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan, harga lada hitam di pasar domestik terus berfluktiasi sejak awal tahun dari level Rp 23.000-an hingga Rp 27.000-an per kilogram. Level terendah sepanjang tahun ini ada di harga Rp 23.603 per kilogram pada 7 April 2010 lalu. Pergerakan harga lada hitam di dalam negeri tidak searah dengan pergerakkan harga lada hitam di bursa internasional. Di bursa spot London, harga lada hitam sejak awal tahun cenderung stabil di kisaran US$ 3.500-US$ 3.600 per ton, sebelum akhirnya menguat ke level US$ 3.850 per ton pada padagangan Senin (31/5) ini. Direktur Pemasaran Domestik Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian Gardjita Budi mengatakan, tren harga lada hitam disaat harga internasional cenderung stabil disebabkan kualitas lada di dalam negeri tergolong rendah.“Penanganan pasca panen kita masih tradisional sehingga masih banyak kotoran di produksi lada kita,” ujarnya akhir pekan lalu.Jika dikalkulasi, kendati fluktuatif, harga lada hitam yang terkenal dengan sebutan Lampung black pepper itu sejak awal tahun hingga akhir Mei mengalami penguatan sekitar 14,6%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga Lada Hitam Tembus Level Rp 27.000 per Kilogram
JAKARTA. Harga lada hitam sepanjang bulan Mei ini menunjukkan tren yang meningkat di pasar spot Lampung. Bahkan, pada akhir pekan lalu, Sabtu (26/5), harga lada hitam sempat menyentuh level Rp 27.072 per kilogram; level yang paling tinggi sejak awal tahun. Seperti yang dikutip dari data Badan Penagawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan, harga lada hitam di pasar domestik terus berfluktiasi sejak awal tahun dari level Rp 23.000-an hingga Rp 27.000-an per kilogram. Level terendah sepanjang tahun ini ada di harga Rp 23.603 per kilogram pada 7 April 2010 lalu. Pergerakan harga lada hitam di dalam negeri tidak searah dengan pergerakkan harga lada hitam di bursa internasional. Di bursa spot London, harga lada hitam sejak awal tahun cenderung stabil di kisaran US$ 3.500-US$ 3.600 per ton, sebelum akhirnya menguat ke level US$ 3.850 per ton pada padagangan Senin (31/5) ini. Direktur Pemasaran Domestik Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian Gardjita Budi mengatakan, tren harga lada hitam disaat harga internasional cenderung stabil disebabkan kualitas lada di dalam negeri tergolong rendah.“Penanganan pasca panen kita masih tradisional sehingga masih banyak kotoran di produksi lada kita,” ujarnya akhir pekan lalu.Jika dikalkulasi, kendati fluktuatif, harga lada hitam yang terkenal dengan sebutan Lampung black pepper itu sejak awal tahun hingga akhir Mei mengalami penguatan sekitar 14,6%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News