JAKARTA. Tren harga lada putih pada tiga bulan pertama di tahun 2010 ini menunjukkan peningkatan. Data yang dilansir oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menunjukkan, harga lada putih minggu pertama bulan April 2010 ini mendekati level Rp 42.000 per kg. Harga tersebut merangsek dari posisi minggu-minggu sebelumnya yang ada di kosaran Rp 39.000 per kg-Rp 40.000 per kg. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Achmad Mangga Barani mengatakan, tren harga hampir semua komoditas sepanjang triwulan pertama 2010 mengalami kenaikan, termasuk lada putih. Namun, ia mengingatkan, harga komoditas itu sifatnya fluktuatif. “Jadi belum tentu tiga bulan ke depan ini harganya akan naik terus atau tetap di level seperti sekarang, yang paling penting adalah bagaimana tanaman lada ini bisa memenuhi kebutuhan konsumsi, baik di dalam negeri maupun luar negeri, berarti ini kan menyangkut produksi” ujarnya di Jakarta, akhir pekan lalu.Peningkatan harga lada putih mulai terjadi sejak tahun 2009 sebagai akibat meningkatnya permintaan lada putih dari luar negeri, khususnya Eropa. Lada itu sangat dibutuhkan sebagai penghangat tubuh saat musim dingin. Satu orang manusia dewasa di belahan bumi Eropa diperkirakan mengkonsumsi satu ons lada saban harinya. Harga lada putih Bangka mengalami pasang-surutnya. Tahun 1998 mencapai Rp 100.000 per kilogram, tetapi kemudian anjlok menjadi tak lebih dari Rp 20.000 per kilogram. Sejak saat itu, penanaman lada tak lagi dilirik masyarakat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga Lada Putih Terus Naik
JAKARTA. Tren harga lada putih pada tiga bulan pertama di tahun 2010 ini menunjukkan peningkatan. Data yang dilansir oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menunjukkan, harga lada putih minggu pertama bulan April 2010 ini mendekati level Rp 42.000 per kg. Harga tersebut merangsek dari posisi minggu-minggu sebelumnya yang ada di kosaran Rp 39.000 per kg-Rp 40.000 per kg. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Achmad Mangga Barani mengatakan, tren harga hampir semua komoditas sepanjang triwulan pertama 2010 mengalami kenaikan, termasuk lada putih. Namun, ia mengingatkan, harga komoditas itu sifatnya fluktuatif. “Jadi belum tentu tiga bulan ke depan ini harganya akan naik terus atau tetap di level seperti sekarang, yang paling penting adalah bagaimana tanaman lada ini bisa memenuhi kebutuhan konsumsi, baik di dalam negeri maupun luar negeri, berarti ini kan menyangkut produksi” ujarnya di Jakarta, akhir pekan lalu.Peningkatan harga lada putih mulai terjadi sejak tahun 2009 sebagai akibat meningkatnya permintaan lada putih dari luar negeri, khususnya Eropa. Lada itu sangat dibutuhkan sebagai penghangat tubuh saat musim dingin. Satu orang manusia dewasa di belahan bumi Eropa diperkirakan mengkonsumsi satu ons lada saban harinya. Harga lada putih Bangka mengalami pasang-surutnya. Tahun 1998 mencapai Rp 100.000 per kilogram, tetapi kemudian anjlok menjadi tak lebih dari Rp 20.000 per kilogram. Sejak saat itu, penanaman lada tak lagi dilirik masyarakat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News