Harga lahan di kawasan industri AKR tetap stabil



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga kawasan industri PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pada tahun 2018 tetap stabil atau sama dengan tahun sebelumnya. Penetapan harga lahan itu sekitar Rp 2,2 juta per meter persegi.

Suresh Vembu Direktur AKRA mengaku, kenaikan harga kawasan industri tidak bisa diharapkan pesat dan berkala seperti properti residensial. “Karena investasi di dunia industri sifatnya sangat kompleks dan multiplier effect yang timbul juga sangat luas,” kata Suresh ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (28/2).

Meski demikian, dengan harga kawasan industri yang terjangkau akan mempermudah pelaku usaha untuk melakukan ekspansi maupun relokasi. Dari harga itu, mereka bisa mendapatkan sarana prasarana utilities, akses ke pasar domestik dan global melalui jalur laut dan darat.


Saat ini, AKRA masih fokus mengembangkan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) yakni proyek yang mengembangkan pelabuhan laut dengan kawasan industri dan perumahan residensial. Proyek ini berlokasi di Gresik di Jawa Timur.

Ada sekitar 9 tenant atau penyewa yang telah menempati lokasi tersebut. Sekitar 67% berasal dari sektor kimia dasar dan turunan, lalu 25% dari sektor makanan dan pangan. Sedangkan sisanya berasal dari sektor manufaktur.

“Kami telah membuka clean block cluster untuk industri makanan dan farmasi. Dan tahun ini akan akan membuka liquid cluster untuk mengakomodir industri berbahan cair, serta multipurpose cluster tahap II,” pungkas Suresh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati