SURABAYA. Tingginya permintaan dan melesatnya pembangunan properti di pusat kota atau tepatnya di kawasan bisnis (central business district atau CBD) Surabaya, Jawa Timur, menstimulasi lonjakan harga lahan sebesar 60% sampai 100%. Demikian dipaparkan Head of Surabaya Office JLL, Joseph Lukito, kepada Kompas.com, Rabu (15/10). Joseph mengatakan, harga lahan untuk sektor properti komersial mencapai Rp 60 juta per meter persegi. Angka setinggi itu berlaku untuk koridor utama Jl Raya Darmo dan Jl Panglima Sudirman. "Sedangkan di ring kedua, yakni Jl HR Muhammad dan Jl Mayjend Sungkono, dipatok seharga Rp 40 juta hingga Rp 50 juta per meter persegi," papar Joseph.
Nilai yang sama, lanjut Joseph, juga berlaku untuk kawasan timur, yakni Manyar, Kertoajo, hingga ke wilayah Kertajaya Indah.