Hari ini, PT Pelat Timah Nusantara (Latinusa) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meski baru memulai debutnya sebagai perusahaan publik, anak usaha PT Krakatau Steel itu langsung tersengat rumor panas. Kabarnya, harga saham Latinusa pada perdagangan hari pertama di lantai bursa akan terbang ke level Rp 405 per saham. "Di pasar negosiasi, harganya sudah dipatok Rp 405 per saham," kata sang empunya rumor, kemarin (13/12). Harga ini lebih tinggi 24,62% dari harga saham ketika penawaran umum ke publik atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 325 per saham. Sumber menambahkan, investor memandang masuknya konsorsium dari Jepang ke Latinusa menjadi jaminan kinerja perusahaan itu bakal mengkilap tahun depan.Direktur Keuangan Latinusa, Erwin menyatakan, konsorsium asal Jepang akan menguasai 55% saham Latinusa. "Mungkin investor lokal terpengaruh oleh patokan harga beli saham kami oleh konsorsium Jepang," ujarnya, kemarin (13/12). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga Latinusa Menuju Rp 405?
Hari ini, PT Pelat Timah Nusantara (Latinusa) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meski baru memulai debutnya sebagai perusahaan publik, anak usaha PT Krakatau Steel itu langsung tersengat rumor panas. Kabarnya, harga saham Latinusa pada perdagangan hari pertama di lantai bursa akan terbang ke level Rp 405 per saham. "Di pasar negosiasi, harganya sudah dipatok Rp 405 per saham," kata sang empunya rumor, kemarin (13/12). Harga ini lebih tinggi 24,62% dari harga saham ketika penawaran umum ke publik atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 325 per saham. Sumber menambahkan, investor memandang masuknya konsorsium dari Jepang ke Latinusa menjadi jaminan kinerja perusahaan itu bakal mengkilap tahun depan.Direktur Keuangan Latinusa, Erwin menyatakan, konsorsium asal Jepang akan menguasai 55% saham Latinusa. "Mungkin investor lokal terpengaruh oleh patokan harga beli saham kami oleh konsorsium Jepang," ujarnya, kemarin (13/12). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News