JAKARTA. Kinerja emiten perkebunan masih loyo. Tengok saja, penjualan minyak sawit alias crude palm oil (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) hanya mencapai Rp 5,31 triliun selama delapan bulan pada tahun ini. Pencapaian itu anjlok 30,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Performa penjualan lesu seiring volume penjualan dan harga CPO yang layu. Pada periode yang sama, volume penjualan minyak sawit AALI turun 20,1% menjadi 710.879 ton. Sementara, rata-rata harga jual minyak sawit sepanjang Januari-Agustus 2015 hanya Rp 7.474 per kilogram (kg). Harga tersebut lebih rendah sekitar 13,1% dibandingkan periode sama tahun lalu, yaitu mencapai Rp 8.604 per kg. "Pelemahan harga CPO dunia sepanjang Agustus tahun ini menyebabkan harga jual CPO AALI juga turun,” kata Direktur Keuangan AALI Rudy, dalam siaran pers yang dirilis Rabu (30/9). Harga jual minyak sawit AALI pada Agustus 2015 merupakan harga jual terendah sepanjang tahun ini.
Harga layu, penjualan AALI turun 30,5%
JAKARTA. Kinerja emiten perkebunan masih loyo. Tengok saja, penjualan minyak sawit alias crude palm oil (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) hanya mencapai Rp 5,31 triliun selama delapan bulan pada tahun ini. Pencapaian itu anjlok 30,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Performa penjualan lesu seiring volume penjualan dan harga CPO yang layu. Pada periode yang sama, volume penjualan minyak sawit AALI turun 20,1% menjadi 710.879 ton. Sementara, rata-rata harga jual minyak sawit sepanjang Januari-Agustus 2015 hanya Rp 7.474 per kilogram (kg). Harga tersebut lebih rendah sekitar 13,1% dibandingkan periode sama tahun lalu, yaitu mencapai Rp 8.604 per kg. "Pelemahan harga CPO dunia sepanjang Agustus tahun ini menyebabkan harga jual CPO AALI juga turun,” kata Direktur Keuangan AALI Rudy, dalam siaran pers yang dirilis Rabu (30/9). Harga jual minyak sawit AALI pada Agustus 2015 merupakan harga jual terendah sepanjang tahun ini.