JAKARTA. Harga lelang gula petani di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI pada bulan Agustus turun menjadi Rp 8.517,50 per kg. Pada bulan Juni 2010, harga lelang gula petani ini sempat menembus Rp. 8.925 per kg. “Harga ini masih kompetitif,” kata Adig Suwandi, Sekretaris Perusahaan PTPN XI, Rabu (1/8).Tender gula ini digelar pada hari Selasa (31/8) kemarin; dan diikuti oleh 27 peserta tender dari 30 undangan yang ditujukan kepada perusahaan perdagangan dan distribusi. Dalam tender tersebut, PTPN melepas 9.420 ton gula milik petani binaan PTPN XI di Surabaya dan pabrik gula (PG) yang ada di wilayah Madiun dan sekitarnya. “Dari 27 peserta tender yang hadir, PT Bintang Cemerlang dinyatakan sebagai pemenang,” jelas Adig. Adig menilai, salah satu penyebab melandainya harga lelang gula petani tersebut adalah ketersediaan pasokan gula hasil panenan petani. Selain itu, penyebab lain anjloknya harga lelang gula petani ini adalah beredarnya gula rafinasi yang masuk ke pasar eceran. Itu sebabnya, Adig minta agar gula rafinasi tersebut dikembalikan peruntukannya untuk kebutuhan industri. “Harga gula yang menguntungkan diharapkan mampu memotivasi petani untuk terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi sehingga terwujud daya saing agribisnis pergulaan yang kuat,” jelasnya. Harga kontrak gula untuk pengiriman Oktober di NYSE LIFFE London ditutup di level US$ 578,70 per metrik ton pada hari Selasa kemarin. Kontrak gula ini sempat menyentuh level tertingginya minggu lalu di level US$ 586,90 per metrik ton pada hari rabu (25/8).
Harga lelang gula petani di PTPN melandai
JAKARTA. Harga lelang gula petani di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI pada bulan Agustus turun menjadi Rp 8.517,50 per kg. Pada bulan Juni 2010, harga lelang gula petani ini sempat menembus Rp. 8.925 per kg. “Harga ini masih kompetitif,” kata Adig Suwandi, Sekretaris Perusahaan PTPN XI, Rabu (1/8).Tender gula ini digelar pada hari Selasa (31/8) kemarin; dan diikuti oleh 27 peserta tender dari 30 undangan yang ditujukan kepada perusahaan perdagangan dan distribusi. Dalam tender tersebut, PTPN melepas 9.420 ton gula milik petani binaan PTPN XI di Surabaya dan pabrik gula (PG) yang ada di wilayah Madiun dan sekitarnya. “Dari 27 peserta tender yang hadir, PT Bintang Cemerlang dinyatakan sebagai pemenang,” jelas Adig. Adig menilai, salah satu penyebab melandainya harga lelang gula petani tersebut adalah ketersediaan pasokan gula hasil panenan petani. Selain itu, penyebab lain anjloknya harga lelang gula petani ini adalah beredarnya gula rafinasi yang masuk ke pasar eceran. Itu sebabnya, Adig minta agar gula rafinasi tersebut dikembalikan peruntukannya untuk kebutuhan industri. “Harga gula yang menguntungkan diharapkan mampu memotivasi petani untuk terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi sehingga terwujud daya saing agribisnis pergulaan yang kuat,” jelasnya. Harga kontrak gula untuk pengiriman Oktober di NYSE LIFFE London ditutup di level US$ 578,70 per metrik ton pada hari Selasa kemarin. Kontrak gula ini sempat menyentuh level tertingginya minggu lalu di level US$ 586,90 per metrik ton pada hari rabu (25/8).
