JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan soal harga plus pinalti Liquefied Natural Gas (LNG) Tangguh yang dibebankan ke Kansai Electic Power asal Jepang. Namun, jatah eks Sempra Energy LNG Corp asal Amerika Serikat dari Blok Tangguh sebanyak 3,7 juta ton per tahun tidak bakal seluruhnya diberikan ke Kansai pada tahun depan. Sebelumnya, KONTAN, Minggu (22/12) menulis, pinalti yang dikenakan ke Sempra karena memutuskan kontrak pembelian LNG Tangguh akan dibayar Kansai selama sisa kontrak Sempra, yakni 22 tahun. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menuturkan, tahun depan jatah eks Sempra tidak akan dialihkan 100% ke Kansai lantaran domestik masih membutuhkan LNG. Jero mengakui, sulit mengubah kontrak-kontrak lama, sehingga memang masih ada ekspor untuk Train I dan II LNG tangguh. "Tetapi untuk Train III Tangguh, saya berhasil negosiasi BP supaya 40% diberikan ke domestik," ungkap dia, Senin (23/12).
Harga LNG Tangguh ke Kansai US$ 16 per mmbtu
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan soal harga plus pinalti Liquefied Natural Gas (LNG) Tangguh yang dibebankan ke Kansai Electic Power asal Jepang. Namun, jatah eks Sempra Energy LNG Corp asal Amerika Serikat dari Blok Tangguh sebanyak 3,7 juta ton per tahun tidak bakal seluruhnya diberikan ke Kansai pada tahun depan. Sebelumnya, KONTAN, Minggu (22/12) menulis, pinalti yang dikenakan ke Sempra karena memutuskan kontrak pembelian LNG Tangguh akan dibayar Kansai selama sisa kontrak Sempra, yakni 22 tahun. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menuturkan, tahun depan jatah eks Sempra tidak akan dialihkan 100% ke Kansai lantaran domestik masih membutuhkan LNG. Jero mengakui, sulit mengubah kontrak-kontrak lama, sehingga memang masih ada ekspor untuk Train I dan II LNG tangguh. "Tetapi untuk Train III Tangguh, saya berhasil negosiasi BP supaya 40% diberikan ke domestik," ungkap dia, Senin (23/12).