KONTAN.CO.ID - Harga sebagian besar logam nonferrous di bursa London turun pada Rabu (18/9). Para investor bersikap hati-hati menjelang keputusan kebijakan moneter The Fed yang diharapkan akan diumumkan nanti pada hari ini. Melansir Reuters, harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,1% menjadi US$9.357 per ton pada pukul 07:32 GMT. Sebaliknya, kontrak tembaga yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) untuk bulan Oktober naik 0,6% menjadi 74.510 yuan ($10.501,02) per ton.
Baca Juga: Harga Logam Industri Terangkat Pemangkasan Suku Bunga Global Meskipun The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga, besarnya pemotongan—apakah 25 basis poin atau 50 basis poin—masih belum pasti. Pemangkasan suku bunga seringkali membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan logam, serta menekan nilai dolar AS. Dolar yang lebih lemah membuat harga logam yang diperdagangkan dalam dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Baca Juga: Pemangkasan Suku Bunga Dorong Prospek Harga Logam Industri Namun, penjualan ritel AS yang secara tak terduga meningkat pada bulan Agustus menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap kuat hingga sebagian besar kuartal ketiga, mengurangi kebutuhan untuk pemotongan suku bunga yang agresif oleh The Fed. "Ini mengurangi kebutuhan pemangkasan suku bunga yang agresif oleh The Fed," kata analis ANZ dalam sebuah catatan. Pasar juga cemas menunggu respons dari Beijing setelah laporan data ekonomi yang lemah selama satu bulan lagi. China, sebagai konsumen logam terbesar di dunia, memiliki peran signifikan dalam mempengaruhi pasar. Baca Juga: Harga Logam Industri Menguat, Begini Prospeknya Hingga Akhir Tahun 2024 Presiden China, Xi Jinping, pekan lalu mendesak pihak berwenang untuk berupaya mencapai target ekonomi tahunan, meningkatkan ekspektasi bahwa Beijing akan meluncurkan langkah-langkah stimulus guna memperkuat pemulihan ekonomi yang tertunda.