Harga logam industri tergelincir usai naik tajam



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga sejumlah logam industri terkoreksi setelah masing-masing mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Mengutip Bloomberg, Jumat (26/1), harga seng melemah 0,7% ke level US$ 3.442 per metrik ton pada pukul 14.25 waktu Shanghai. Sementara, harga nikel turun 0,5% pada waktu yang sama.

Pada awal pekan ini, Indeks London Metal Exchange naik ke level terbaik sejak 2013. Harga seng sempat menyentuh angka tertinggi sejak 2007. Sedangkan, nikel mencapai harga tertinggi sejak 2015.


"Logam terkoreksi setelah mencapai level tertinggi multi tahun," papar Pu Honggang, analis ITG Futures Ltd. di Xiamen, seperti dilansir Bloomberg, Jumat (26/1).

Pu menyebut, harga nikel naik terlalu jauh dan cepat setelah mencapai level tertinggi sejak Mei 2015. "Untuk jangka menengah sampai jangka panjang, kami masih bullish," ujar Pu. Proyeksi ini seiring dengan prospek pemulihan ekonomi global.

Harga nikel juga disokong cadangan yang rendah. "Tetapi semakin tinggi harga, semakin besar risiko di depan," kata Yang Bo, analis SMM Info & Tech.

Yang menambahkan, pabrik stainless steel China kemungkinan terpaksa memangkas produksi di tengah lonjakan biaya serta persediaan yang tinggi. Hal tersebut dapat mengurangi permintaan nikel tepat di saat pasokan sedang naik, baik di China maupun Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini