JAKARTA. Harga sejumlah komoditas logam mulia
rebound di awal Juli ini. Kenaikan harga logam mulia serentak terjadi setelah jeblok sepanjang Juni. Pernyataan Gubernur Federal Reserve Amerika Serikat (AS), Ben Bernanke, tentang kemungkinan mempercepat pengurangan dan penghentian stimulus moneter AS, membuat sejumlah harga logam mulia rontok di bulan Juni lalu. Malah, harga emas terjerembab ke level terendah dalam 2,5 tahun terakhir. Harga logam mulia lain pun terseret anjloknya harga emas. Lalu, akankah kejatuhan harga logam mulia akan berlanjut? Berikut ulasannya.
Emas anjlok tajam bulan lalu. Di Comex sampai dengan Jumat (28/6), harga emas untuk pengiriman Agustus 2013 jatuh 12,66% dalam sebulan menjadi menjadi US$ 1.227,7 per ons troi.
Suluh Adil Wicaksono, analis Millennium Penata Futures bilang, tekanan harga emas di Juni lalu memang besar dan di luar perkiraan. Ini disebabkan oleh sikap pasar yang reaktif dengan potensi percepatan pengurangan dan penghentian stimulus moneter AS. Tekanan bertambah berat karena muramnya prospek pemulihan ekonomi China dan pengetatan impor emas India. Emas juga tertekan penurunan proyeksi harga emas oleh beberapa bank. Goldman Sachs Group meramal, harga emas akan turun ke angka US$ 1.050 per ons troi pada akhir 2014. Credit Suisse Group AG memprediksi, harga emas bisa mencapai US$ 1.150 per ons troi dalam 12 bulan ke depan. Danske Bank, salah satu peramal harga emas paling jitu, menurut
Bloomberg, memprediksi, harga emas bisa anjlok ke US$ 1.000 per ons troi dalam tiga bulan ke depan. Suluh memperkirakan, pelemahan harga emas kemungkinan akan berlanjut. Ia menduga, harga emas bisa menembus level US$ 1.085 per ons troi di bulan ini. Dengan catatan, The Fed tidak mengambil kebijakan khusus yang bisa meredakan kekhawatiran pasar atas kebijakan stimulus moneter. Namun, "Ada potensi
rebound, khususnya bila data tenaga kerja non pertanian AS awal Juli ternyata mengecewakan," katanya. Suluh memperkirakan, harga emas pada Juli ini akan bergerak melemah di kisaran US$ 1.085- US$ 1.300. Sampai akhir tahun nanti, emas diperkirakan akan
rebound ke level US$ 1.380 per ons troi.
Harga perak selama bulan Juni juga merosot. Dalam sebulan, harga perak untuk pengiriman September 2013 di Comex turun 12,64% dan ditutup pada posisi US$ 19,47 per ons troi pada akhir Juni. Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, pelemahan harga perak sepanjang Juni juga disebabkan oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral AS dan pengetatan impor emas oleh India. "Itu mengurangi minat beli terhadap tidak hanya emas, tapi juga perak," katanya. Dia menambahkan, membaiknya prospek pertumbuhan ekonomi AS dan dunia pada tahun ini turut menyeret harga perak. Menurutnya, itu telah memicu peralihan investasi pasar dari logam mulia ke instrumen investasi yang memberikan imbal hasil lebih tinggi. Ariston memperkirakan, pelemahan tajam harga perak pada Juni lalu akan berlanjut di bulan ini. Tidak adanya fundamental yang bagus bagi harga perak, akan membuat harga komoditas tersebut tertekan di kisaran harga US$ 14,60 - US$ 20 per ons troi pada Juli ini. Sampai akhir tahun, harga perak berpotensi tertekan di kisaran US$ 12,70- US$ 22 per ons troi.
Harga platinum dan paladium pun merosot tajam sepanjang Juni lalu. Harga platinum untuk pengiriman Oktober 2013 di NYMEX turun 8,59% hingga akhir Juni. Harga paladium untuk pengiriman September 2013 turun 12,33% pada periode yang sama. Lagi-lagi, pernyataan The Fed membuat komoditas logam mulia berguguran.
Wahyu Tribowo Laksono, analis Megagrowth Futures memperkirakan, harga platinum dan paladium masih akan berada dalam kondisi
bearish, mengingat kedua logam ini memiliki tren yang sama dengan logam mulia lainnya. "Platinum memasuki kondisi kritis, yang berada di level 1.300. Untuk
rebound pun masih akan jauh," ujarnya. Jika menembus level ini, penurunan harga bisa berlanjut. Sedangkan, harga paladium masih dalam konsolidasi untuk terangkat naik. "Kalaupun turun, paladium hanya menyentuh level
support US$ 580 - US$ 500 per ons troi," ujarnya. Hingga akhir tahun, platinum akan bertengger pada US$ 1.300 - US$ 1.500 per ons troi. Sedangkan, paladium akan berkisar US$ 550 - 740 per ons troi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati