KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga timah masih tertekan hingga akhir kuartal III. Adanya ketidakberimbangan antara pasokan dan permintaan memicu terkoreksinya harga timah saat ini. Berdasarkan Bloomberg, harga aluminium kontrak tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) per akhir September menurun 4,43% ke US$ 18.875 per metrik ton. Kali ini sisi demand mengalami penurunan dibandingkan dengan supply. Andri Hardianto, analis Asia Trade Point Futures mengatakan, terkoreksinya harga timah dipengaruhi oleh pelemahan mata uang emerging market yang merupakan negara penghasilnya. "Dengan melemahnya mata uang mereka, ada kekhawatiran mereka menggenjot ekspornya juga," kata Andri. Selasa (2/10), sebagian besar mata uang Asia melemah terhadap dollar kecuali yuan.
Harga logam timah melorot 4% di kuartal ketiga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga timah masih tertekan hingga akhir kuartal III. Adanya ketidakberimbangan antara pasokan dan permintaan memicu terkoreksinya harga timah saat ini. Berdasarkan Bloomberg, harga aluminium kontrak tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) per akhir September menurun 4,43% ke US$ 18.875 per metrik ton. Kali ini sisi demand mengalami penurunan dibandingkan dengan supply. Andri Hardianto, analis Asia Trade Point Futures mengatakan, terkoreksinya harga timah dipengaruhi oleh pelemahan mata uang emerging market yang merupakan negara penghasilnya. "Dengan melemahnya mata uang mereka, ada kekhawatiran mereka menggenjot ekspornya juga," kata Andri. Selasa (2/10), sebagian besar mata uang Asia melemah terhadap dollar kecuali yuan.