KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama Perum Perhutani rajin menggelar produk unggulan hasil kerja sama riset dengan Indonesia Plantation & Forestry Research Institute (IPFRI). Terbaru, hasil kerjasama itu melincurkan dua produk pupuk bernama Glow Green dan Biosilac, serta tiga bahan tanaman bernama Kakao Varietas ICCRI 09, Klon Jati, dan Klon Kayu Putih. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani menyatakan, saat ini, beberapa tantangan ada di depan sektor perkebunan dan kehutanan. Yakni mahalnya harga pupuk, perubahan cuaca dan iklim yang tidak menentu akibat dari climate change, serta produktivitas beberapa komoditas perkebunan dan kehutanan yang masih rendah. “Oleh karenanya, peran dari research institute menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan, sekaligus daya saing dari sebuah korporasi,” ujar Ghani, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (26/9).
Harga Mahal, PTPN III Perkenalkan Dua Produk Pupuk dan Tiga Bahan Tanaman
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama Perum Perhutani rajin menggelar produk unggulan hasil kerja sama riset dengan Indonesia Plantation & Forestry Research Institute (IPFRI). Terbaru, hasil kerjasama itu melincurkan dua produk pupuk bernama Glow Green dan Biosilac, serta tiga bahan tanaman bernama Kakao Varietas ICCRI 09, Klon Jati, dan Klon Kayu Putih. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani menyatakan, saat ini, beberapa tantangan ada di depan sektor perkebunan dan kehutanan. Yakni mahalnya harga pupuk, perubahan cuaca dan iklim yang tidak menentu akibat dari climate change, serta produktivitas beberapa komoditas perkebunan dan kehutanan yang masih rendah. “Oleh karenanya, peran dari research institute menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan, sekaligus daya saing dari sebuah korporasi,” ujar Ghani, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (26/9).