JAKARTA. Beban industri makanan dan minuman makin berat saja, tahun ini. Setelah kenaikan upah minimum pekerja dan tarif listrik, para pebisnis makanan masih harus menghadapi beban kenaikan bahan baku makanan semacam bawang putih dan bawang merah. Adhi S Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), menuturkan, setelah kenaikan upah buruh dan tarif listrik saja, sudah ada beberapa pelaku pebisnis makanan yang menahan kenaikan harga. Langkah ini terpaksa dilakukan untuk menghindari penurunan permintaan dari konsumen. "Masih ada yang mengorbankan marjin keuntungan dan memilih untuk tidak menaikkan harga daripada terjadi distorsi pasar," kata Adhi kemarin. Namun, adanya kenaikan bahan baku makanan, seperti bawang putih dan bawang merah membuat industri makanan tidak kuat lagi menanggung beban. Akhirnya, yang terjadi adalah, prediksi Adhi, para pebisnis makanan akan menaikkan harga produknya bulan depan.
Harga makanan dan minuman bisa naik10% April nanti
JAKARTA. Beban industri makanan dan minuman makin berat saja, tahun ini. Setelah kenaikan upah minimum pekerja dan tarif listrik, para pebisnis makanan masih harus menghadapi beban kenaikan bahan baku makanan semacam bawang putih dan bawang merah. Adhi S Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), menuturkan, setelah kenaikan upah buruh dan tarif listrik saja, sudah ada beberapa pelaku pebisnis makanan yang menahan kenaikan harga. Langkah ini terpaksa dilakukan untuk menghindari penurunan permintaan dari konsumen. "Masih ada yang mengorbankan marjin keuntungan dan memilih untuk tidak menaikkan harga daripada terjadi distorsi pasar," kata Adhi kemarin. Namun, adanya kenaikan bahan baku makanan, seperti bawang putih dan bawang merah membuat industri makanan tidak kuat lagi menanggung beban. Akhirnya, yang terjadi adalah, prediksi Adhi, para pebisnis makanan akan menaikkan harga produknya bulan depan.