Harga masih bisa naik, saham Indocement (INTP) direkomendasikan buy on weakness



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menjadi salah satu saham yang mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang tiga bulan perdagangan, yakni tumbuh 12,79%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dalam tiga bulan perdagangan hanya menguat 11,74%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyebut, secara teknikal pergerakan saham INTP masih cukup menarik. Secara teknikal, Herditya melihat masih ada potensi kenaikan di area Rp 13.500. Sebagai gambaran, hari ini harga saham INTP ditutup menguat 0,41% ke level Rp 12.350 per saham.

“Sehingga, apabila pelaku pasar ingin masuk ke saham INTP, bisa melakukan buy on weakness (BOW) saja,” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (28/7).


Baca Juga: Ini hasil RUPST Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)

Asal tahu, pergerakan saham yang moncer ini seiring dengan pencapaian INTP sepanjang kuartal I-2020 yang masih menunjukkan pertumbuhan laba bersih. Melansir laporan keuangan, emiten produsen semen Tiga Roda ini membukukan laba bersih sebesar Rp 400,43 miliar, naik tipis 0,87% dari periode yang sama tahun lalu.

Meski demikian, INTP mencatatkan penurunan dari sisi topline. Pendapatan INTP turun 9,91% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 3,36 triliun dari sebelumnya Rp 3,73 triliun.

Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan Indocement mengatakan, kenaikan laba bersih pada kuartal pertama 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, terutama keberhasilan program efisiensi.

Baca Juga: 100% laba bersih Indocement (INTP) akan dibagikan sebagai dividen, ini jadwalnya

Salah satu efisiensi berkelanjutan yang dilakukan pada biaya produksi seperti penggunaan batubara dengan nilai kalori lebih rendah dan peningkatan bahan bakar alternatif. Selain itu, fokus INTP pada pangsa pasar utama yaitu wilayah Jabodetabek, juga menyebabkan biaya distribusi menjadi lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Ke depan, konstituen Indeks Kompas100 ini akan tetap fokus kepada pangsa pasar utama INTP serta optimalisasi pengeluaran semen di terminal terminal INTP yang tersebar di berbagai daerah. INTP juga sedang mencari peluang peluang pasar ekspor yang potensial.

Program efisiensi di biaya produksi dan biaya distribusi juga terus berlanjut dalam rangka mempertahankan kinerja dari bottom line.

Baca Juga: Pembukaan kembali aktivitas ekonomi akan jadi katalis positif bagi Indocement (INTP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati