JAKARTA. Pasar timah tahun depan diproyeksi masih akan lesu. Itu pula yang membuat PT Timah Tbk (TINS hanya memasang target konservatif untuk ekspornya yakni hanya 20.000 ton. Target ini sama dengan tahun 2015 ini. Proyeksi ekspor yang stagnan lantaran pasar ekspor dan harga timah sedang lesu. Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Agung Nugroho Senin (14/12) mengatakan, selain memasang target ekspor konservatif, PT Timah berharap harga jual di pasar ekspor bisa lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Harga timah saat ini yang ada di bawah US$ 15.000 per ton membuat pasar PT Timah kurang bergairah. Karena itu, menurut Agung, jika harga jual timah di pasar ekspor masih memble tak menutup kemungkinan perusahaan ini akan menampung hasil produksi, ketimbang ekspor.
Harga masih lesu, TINS pasang target konservatif
JAKARTA. Pasar timah tahun depan diproyeksi masih akan lesu. Itu pula yang membuat PT Timah Tbk (TINS hanya memasang target konservatif untuk ekspornya yakni hanya 20.000 ton. Target ini sama dengan tahun 2015 ini. Proyeksi ekspor yang stagnan lantaran pasar ekspor dan harga timah sedang lesu. Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Agung Nugroho Senin (14/12) mengatakan, selain memasang target ekspor konservatif, PT Timah berharap harga jual di pasar ekspor bisa lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Harga timah saat ini yang ada di bawah US$ 15.000 per ton membuat pasar PT Timah kurang bergairah. Karena itu, menurut Agung, jika harga jual timah di pasar ekspor masih memble tak menutup kemungkinan perusahaan ini akan menampung hasil produksi, ketimbang ekspor.