Harga Mata Uang Kripto Ini Melesat Tinggi, Tinggalkan yang Lain termasuk Bitcoin



KONTAN.CO.ID - Di tengah pasar kripto yang sebagian masih merah pada Jumat (11/3), harga mata uang kripto ini melesat tinggi, meninggalkan yang lain termasuk Bitcoin yang masih turun. 

Mengacu data CoinMarketCap pada Jumat (11/3), harga Stacks sempat melambung, menyentuh level US$ 1,89. Hanya, pada pukul 14.10 WIB turun ke US$ 1,40 tapi masih melonjak 30,99% dalam 24 jam terakhir.

Pendorong harga Stacks adalah pengumuman dari Bursa kripto Okcoin, Jumat (11/3), soal kerjasama dengan Stacks Accelerator dan Stacks Foundation untuk meluncurkan Bitcoin Odyssey, program hibah dengan pendanaan US$ 165 juta. 


Mengutip Decrypt, proyek yang mendapat dukungan dari sejumlah modal ventura ini bertujuan untuk mendorong Bitcoin melewati Ethereum sebagai blockchain untuk aplikasi terdesentralisasi.

Baca Juga: Harap-Harap Cemas Inflasi AS, Harga Bitcoin Jatuh ke Bawah US$ 40.000

Idenya adalah untuk membantu membawa semua elemen Web3, mulai play-to-earn crypto games, DeFi, NFT, DAO, hingga metaverse, ke Bitcoin. 

Hingga saat ini, Ethereum menjadi blockchain teratas untuk membangun aplikasi terdesentralisasi atau dapps. Tetapi, beberapa pengembang Bitcoin ingin melihat perubahan itu, dan Stacks bertujuan untuk menjadi platform untuk menyelesaikannya.

Stacks yang didirikan pada 2016 oleh Muneeb Ali dan Ryan Shea adalah protokol open-source bagi pengembang untuk menyebarkan kontrak pintar (perangkat lunak yang menjalankan tugas secara otomatis) dan NFT di blockchain Bitcoin. 

Pada Januari tahun lalu, Stacks memulai debut mainnet-nya, yang membawa Stacks mencapai kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang masa US$ 3,7 miliar. Kapitalisasi pasar Stacks saat ini US$ 1,79 miliar, terbesar ke-52 di dunia.

Editor: S.S. Kurniawan