KONTAN.CO.ID - Harga mata uang kripto terus melonjak pada perdagangan Rabu (20/7), dengan Bitcoin memimpin kenaikan, melesat 6% dalam 24 jam terakhir. 

Lonjakan harga Bitcoin dan mata uang kripto di tengah kepercayaan investor baru tentang masa depan ekonomi dan Merger Ethereum yang telah lama dinanti.

Mengutip CoinDesk, harga Bitcoin meledak melalui ambang US$ 23.000, naik lebih dari US$ 23.700 pada satu titik, level yang pertama kali terlihat dalam lebih dari 1 bulan.

Ramadan Hemat, ShopeeFood Tebar Diskon Kuliner Mencapai Rp200 Ribu

Hanya, pada pukul 11.40 WIB, harga mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar tersebut ada di US$ 23.317,50. Meski begitu, masih melonjak 6,39% dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Bukan Harga Bitcoin yang Melompat Tinggi, Mata Uang Kripto Ini yang Menang Banyak

Dalam satu pekan, harga Bitcoin melompat 20%.

Namun, kinerja Bitcoin tidak ada artinya dibanding Ethereum, yang meroket 50% selama tujuh hari terakhir menyusul rencana Merger Ethereum, ke level US$ 1.500.

Merger Ethereum akan mengubah protokol dari model proof-of-work saat ini yang hemat energi ke model proof-of-stake yang lebih ramah lingkungan. 

"Kripto mungkin menemukan dasar," kata Noah Hammond, CEO AdvisorShares, dalam Program First Mover CoinDesk TV. 

Baca Juga: Harga Bitcoin Berpotensi Bullish Hingga 2 Pekan ke Depan

"Rasanya, seperti kita berada di palung harga, memantul dari bawah dan kemudian naik ke atas. Dan selama sebulan terakhir, Ethereum telah bergerak naik secara signifikan," ujarnya.

"Momentum positif, yang bagus untuk dilihat," tambah Hammond.

Kenaikan dramatis mata uang kripto sesuai dengan kenaikan tajam pasar saham pada Selasa (19/7). Sebab, pasar terus melihat kinerja ciamik emiten, terutama di sektor jasa keuangan. 

Investor bahkan telah menemukan dorongan dalam kemungkinan keputusan bank sentral AS untuk mengerek suku bunga 75 basis poin dibanding 100 basis poin yang lebih kuat.

Editor: S.S. Kurniawan