KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tambang emas pelat merah, PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) alias Antam optimistis prospek bisnis komoditas emas masih menjanjikan ke depannya. Alhasil, ANTM terus mengoptimalkan produksi dari tambang yang dioperasikan oleh Unit Bisnis Pertambangan Emas di Jawa Barat, guna mendukung pencapaian target penjualan emas di tahun 2024 sebesar 37 ton. Sekretaris Perusahaan ANTAM Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, di tengah kondisi harga emas saat ini serta sifat emas yang
safe haven, Antam meyakini komoditas emas akan memberikan dampak positif terhadap kinerja penjualan emas logam mulia perusahaan.
"Kami melihat hal ini sebagai peluang signifikan untuk mengeksplorasi pasar baru dan memperkuat kehadiran ANTAM di pasar yang sudah ada," ujarnya kepada Kontan, Jumat (5/7).
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik ke Rp 1.383.000, Begini Proyeksi Hingga Akhir Tahun Peluang tersebut akan dimanfaatkan oleh ANTAM dengan terus mengembangkan produk-produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih luas, termasuk layanan digital untuk pembelian emas secara online. Faisal menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, ANTAM terus berupaya menjaga kualitas dan standar emas melalui kontrol kualitas yang ketat dan kepatuhan terhadap standar internasional (LBMA). ANTAM berkomitmen untuk menyediakan produk dan layanan berkualitas dalam segala aspek dengan terus berupaya menjaga ketersediaan produk di saluran penjualan Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Di tahun ini, kata Faisal, ANTAM juga kembali memfokuskan pasar domestik sebagai target market produk logam mulia dengan memperluas layanan transaksi penjualan emas melalui berbagai kanal penjualan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari