JAKARTA. Direktur Sinarmas Pulp and Paper Products Yan Partawijaya berharap tanda-tanda membaiknya harga kertas dan pulp terhitung awal semester kedua tahun 2009 ini merangsang kinerja industri pulp dan kertas hingga akhir tahun. “Pada Mei mulai ada titik terang perbaikan harga sehingga kami harap kinerja pada semester kedua ini akan lebih baik,” kata Yan. Ia mengakui, penurunan produksi akibat rendahnya permintaan menyebabkan keuntungan sejumlah perusahaan pulp nasional ikut merugi. Tanpa membeberkan angka, imbuh Yan, nilai kerugian Sinarmas sepanjang semester pertama diperkirakan cukup besar dibandingkan dengan kinerja sebelumnya. Asal tahu saja, setelah sempat anjlok, harga kertas dan pulp alias bubur kertas nasional berangsur pulih. Bulan Juli ini, harga pulp naik dari US$ 400 per ton menjadi US$ 550 per ton. Sementara itu, harga kertas juga mumbul dari US$ 700 menjadi US$ 1.000 per ton. Kenaikan harga bubur kertas dan kertas tersebut dipicu oleh permintaan yang meningkat di pasar ekspor. Misalnya, negara-negara di Eropa, Amerika Utara, Timur Tengah, Amerika dan Asia. Selain itu, juga karena rupiah yang makin berotot terhadap dolar AS.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga Membaik, Kinerja Industri Pulp dan Kertas Terkerek Naik
JAKARTA. Direktur Sinarmas Pulp and Paper Products Yan Partawijaya berharap tanda-tanda membaiknya harga kertas dan pulp terhitung awal semester kedua tahun 2009 ini merangsang kinerja industri pulp dan kertas hingga akhir tahun. “Pada Mei mulai ada titik terang perbaikan harga sehingga kami harap kinerja pada semester kedua ini akan lebih baik,” kata Yan. Ia mengakui, penurunan produksi akibat rendahnya permintaan menyebabkan keuntungan sejumlah perusahaan pulp nasional ikut merugi. Tanpa membeberkan angka, imbuh Yan, nilai kerugian Sinarmas sepanjang semester pertama diperkirakan cukup besar dibandingkan dengan kinerja sebelumnya. Asal tahu saja, setelah sempat anjlok, harga kertas dan pulp alias bubur kertas nasional berangsur pulih. Bulan Juli ini, harga pulp naik dari US$ 400 per ton menjadi US$ 550 per ton. Sementara itu, harga kertas juga mumbul dari US$ 700 menjadi US$ 1.000 per ton. Kenaikan harga bubur kertas dan kertas tersebut dipicu oleh permintaan yang meningkat di pasar ekspor. Misalnya, negara-negara di Eropa, Amerika Utara, Timur Tengah, Amerika dan Asia. Selain itu, juga karena rupiah yang makin berotot terhadap dolar AS.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News