KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara kembali memanas pada penghujung tahun 2020. Setelah Harga Batubara Acuan (HBA) terus menanjak naik dalam tiga bulan terakhir, belakangan ini harga kontrak future batubara termal Newcastle sudah berada di level US$ 80 per ton, bahkan sempat di atas US$ 84 per ton. Produsen batubara menyambut baik tren pemulihan harga dan pasar komoditas emas hitam tersebut. Menurut Direktur PT ABM Investama Tbk (ABMM) Adrian Erlangga, peningkatan harga dipicu oleh naiknya kebutuhan energi di kawasan Asia. Adanya vaksin Covid-19 memicu sentimen positif dan pemulihan ekonomi di dunia, khususnya negara-negara di Asia. Seperti diketahui, pasar utama batubara ditopang oleh sejumlah negara seperti China, India, Vietnam, Malaysia, Filipina dan juga dari Indonesia.
Harga merangkak naik, ABM Investama targetkan produksi batubara 13 juta ton di 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara kembali memanas pada penghujung tahun 2020. Setelah Harga Batubara Acuan (HBA) terus menanjak naik dalam tiga bulan terakhir, belakangan ini harga kontrak future batubara termal Newcastle sudah berada di level US$ 80 per ton, bahkan sempat di atas US$ 84 per ton. Produsen batubara menyambut baik tren pemulihan harga dan pasar komoditas emas hitam tersebut. Menurut Direktur PT ABM Investama Tbk (ABMM) Adrian Erlangga, peningkatan harga dipicu oleh naiknya kebutuhan energi di kawasan Asia. Adanya vaksin Covid-19 memicu sentimen positif dan pemulihan ekonomi di dunia, khususnya negara-negara di Asia. Seperti diketahui, pasar utama batubara ditopang oleh sejumlah negara seperti China, India, Vietnam, Malaysia, Filipina dan juga dari Indonesia.