JAKARTA. Meski harga batubara masih lesu, PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) mampu membukukan penjualan senilai US$ 122 juta. Angka itu lebih tinggi 28,5% dibandingkan dengan penjualan pada kuartal I-2013 yang hanya sebesar US$ 94,94 juta. Kenaikan pendapatan juga diiringi dengan kenaikan laba bersih TOBA. Sepanjang kuartal I tahun 2014, TOBA mengantongi laba bersih senilai US$ 7,70 juta, atau meningkat hingga 140% dibandingkan dengan laba bersih di kuartal I tahun 2013, yang hanya sebesar US$ 3,21 juta. Corporate Communications TOBA, Priambodo, mengatakan, penyebab kenaikan penjualan dan laba bersih TOBA adalah peningkatan volume produksi batubara perusahaan sepanjang kuartal I tahun ini. "Upaya peningkatan volume produksi dilakukan untuk mengatasi pelemahan harga jual rata-rata batubara perusahaan," ujar dia ke KONTAN, akhir pekan lalu.
Harga merosot, TOBA tetap genjot produksi batubara
JAKARTA. Meski harga batubara masih lesu, PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) mampu membukukan penjualan senilai US$ 122 juta. Angka itu lebih tinggi 28,5% dibandingkan dengan penjualan pada kuartal I-2013 yang hanya sebesar US$ 94,94 juta. Kenaikan pendapatan juga diiringi dengan kenaikan laba bersih TOBA. Sepanjang kuartal I tahun 2014, TOBA mengantongi laba bersih senilai US$ 7,70 juta, atau meningkat hingga 140% dibandingkan dengan laba bersih di kuartal I tahun 2013, yang hanya sebesar US$ 3,21 juta. Corporate Communications TOBA, Priambodo, mengatakan, penyebab kenaikan penjualan dan laba bersih TOBA adalah peningkatan volume produksi batubara perusahaan sepanjang kuartal I tahun ini. "Upaya peningkatan volume produksi dilakukan untuk mengatasi pelemahan harga jual rata-rata batubara perusahaan," ujar dia ke KONTAN, akhir pekan lalu.