KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia yang terus melemah ikut memengaruhi penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi di dalam negeri. Diketahui, operator SPBU BP di Indonesia, PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) menurunkan harga jual BBM pada April 2025.

CEO BP-AKR Vanda Laura mengungkapkan, pihaknya rutin mengevaluasi harga minyak global sebagai salah satu komponen dalam penetapan harga BBM.

“Setiap bulannya pasti kami akan me-review harga minyak dunia. Tapi penetapan harga itu ada rumusnya sendiri dari Dirjen Migas, dan pasti kami akan mengikuti aturan itu,” kata Vanda ditemui di Kantor BPH Migas, Jumat (11/4).

Saku Bareng Aplikasi Raya untuk Dukung Komunitas, Ajak Hingga 300 Anggota Menabung

Vanda menjelaskan, penetapan harga BBM tak hanya bergantung pada harga minyak mentah, tapi juga mempertimbangkan biaya operasional, pengangkutan, hingga margin keuntungan.

Baca Juga: Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP-AKR Turun per 1 April 2025, Cek Harganya

“Jadi apakah nantinya akan naik atau turun, ya kita masih melihat kondisinya. Biasanya memang kita putuskan itu di akhir bulan untuk penetapan bulan berikutnya,” ujarnya.

Sebagai informasi, harga minyak mentah Brent sempat turun ke bawah US$ 60 per barel pada Rabu (9/4), level terendah sejak 2021. Pelemahan ini dipicu kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global serta ketidakstabilan geopolitik, terutama di Timur Tengah.

Per April 2025, harga BP Ultimate turun menjadi Rp 13.370 per liter, BP 92 menjadi Rp 12.800, dan BP Ultimate Diesel menjadi Rp 14.060 per liter. Penurunan ini mengikuti tren penyesuaian harga BBM non-subsidi yang juga dilakukan oleh operator SPBU lainnya di dalam negeri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News