JAKARTA. Menurunnya harga minyak mentah dunia membuat perusahaan yang bergerak di industri hulu minyak dan gas (migas) melakukan efisiensi. Termasuk, melakukan pengurangan karyawan. Salah satu perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan adalah Chevron Indonesia. Chevron telah meminta izin pemerintah untuk melakukan pengurangan karyawan dengan dua tahapan, yaitu penawaran pensiun dini dan seleksi internal karyawan Chevron. Elan Biantoro, Kepala Humas SKK Migas mengatakan kedua tahapan tersebut sudah berjalan. Hasilnya cukup lumayan karena dari target Chevron yang ingin mengurangi 1.500 karyawannya, hanya sekitar 750 orang yang tidak bekerja lagi di Chevron.
"Hasilnya lebih dari setengah yang ditargetkan mereka," ujar Elan, Senin (18/4). Elan bilang, pengurangan karyawan ini dilakukan karena Chevron harus mengecilkan organisasi perusahaannya. Biarpun begitu, proses pengurangan karyawan harus dilakukan dengan persetujuan kedua pihak antara Chevron dan karyawan. Bagi karyawan yang setuju untuk pensiun dini dan berhenti kerja di Chevron maka akan diberikan pesangon. Sementara karyawan yang tidak setuju masih tetap bekerja di Chevron.