KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak anjlok pada hari Jumat karena kekhawatiran tentang pertumbuhan permintaan pada tahun 2025, terutama di negara pengimpor minyak mentah terbesar, China. Alhasil, harga minyak global berada di jalur penurunan hampir 3% dalam sepekan ini. Jumat (20/12) pukul 14.30 WIB, harga minyak mentah Brent turun 33 sen atau 0,45% menjadi US$ 72,55 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 32 sen atau 0,46% menjadi US$ 69,06 per barel. Perusahaan penyulingan minyak milik negara China, Sinopec, mengatakan dalam prospek energi tahunannya yang dirilis pada hari Kamis bahwa impor minyak mentah Tiongkok dapat mencapai puncaknya paling cepat pada tahun 2025. Konsumsi minyak negara itu akan mencapai puncaknya pada tahun 2027 karena permintaan solar dan bensin melemah.
Harga Minyak Anjlok Karena Kekhawatiran Pertumbuhan Permintaan dan Penguatan Dolar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak anjlok pada hari Jumat karena kekhawatiran tentang pertumbuhan permintaan pada tahun 2025, terutama di negara pengimpor minyak mentah terbesar, China. Alhasil, harga minyak global berada di jalur penurunan hampir 3% dalam sepekan ini. Jumat (20/12) pukul 14.30 WIB, harga minyak mentah Brent turun 33 sen atau 0,45% menjadi US$ 72,55 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 32 sen atau 0,46% menjadi US$ 69,06 per barel. Perusahaan penyulingan minyak milik negara China, Sinopec, mengatakan dalam prospek energi tahunannya yang dirilis pada hari Kamis bahwa impor minyak mentah Tiongkok dapat mencapai puncaknya paling cepat pada tahun 2025. Konsumsi minyak negara itu akan mencapai puncaknya pada tahun 2027 karena permintaan solar dan bensin melemah.