KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak turun tipis pada Rabu (16/4), karena perubahan kebijakan tarif AS memicu ketidakpastian. Hal ini mendorong para pedagang untuk mempertimbangkan dampak potensial perang dagang AS-China terhadap pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi. Mengutip Reuters, Rabu (16/4), harga minyak mentah Brent turun 18 sen, atau 0,3%, menjadi US$ 64,49 per barel pada pukul 03.15 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 16 sen, atau 0,3%, menjadi US$ 61,17. Kedua harga acuan turun 0,3% pada hari Selasa. Pada Selasa (15/4), Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa permintaan minyak global diperkirakan akan tumbuh pada tingkat paling lambat selama lima tahun pada tahun 2025 dan kenaikan produksi AS juga akan berkurang, karena tarif Presiden AS Donald Trump pada mitra dagang dan tindakan pembalasan mereka.
Harga Minyak Anjlok, Pasar Menimbang Dampak Perang Dagang
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak turun tipis pada Rabu (16/4), karena perubahan kebijakan tarif AS memicu ketidakpastian. Hal ini mendorong para pedagang untuk mempertimbangkan dampak potensial perang dagang AS-China terhadap pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi. Mengutip Reuters, Rabu (16/4), harga minyak mentah Brent turun 18 sen, atau 0,3%, menjadi US$ 64,49 per barel pada pukul 03.15 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 16 sen, atau 0,3%, menjadi US$ 61,17. Kedua harga acuan turun 0,3% pada hari Selasa. Pada Selasa (15/4), Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa permintaan minyak global diperkirakan akan tumbuh pada tingkat paling lambat selama lima tahun pada tahun 2025 dan kenaikan produksi AS juga akan berkurang, karena tarif Presiden AS Donald Trump pada mitra dagang dan tindakan pembalasan mereka.