Harga minyak bangkit setelah terperosok lebih dari 5% pada perdagangan kemarin



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mencoba bangkit setelah koreksi dalam pada perdagangan kemarin. Kamis (12/7) pukul 7.31 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2018 di New York Mercantile Exchange menguat 0,27% ke US$ 70,57 per barel.

Kemarin, harga minyak meluncur turun 5,03% ke level US$ 70,38 per barel dari hari sebelumnya yang ada di US$ 74,11 per barel. Koreksi tajam juga terjadi pada minyak brent kemarin.

Harga minyak brent untuk pengiriman September 2018 di ICE Futures kemarin merosot 6,92% ke US$ 73,40 per barel. Hari ini, harga minyak acuan internasional ini mulai bangkit ke US$ 74,09 per barel.


Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pasar komoditas. "Kenaikan tensi perang dagang memicu pengalihan risiko yang tergambar pada harga minyak," kata Abhishek Kumar, senior energy analyst Interfax Energy kepada Reuters.

Tekanan harga minyak makin besar ketika nilai tukar dollar AS terus menguat. Penguatan dollar AS yang disebabkan oleh inflasi yang kuat membuka peluang Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dua kali lagi tahun ini.

Kabar lain datang dari Libya National Oil Corp yang membuka kembali terminal ekspor minyak. Akhir Juni lalu, Libya menutup pelabuhan ini sehingga menurunkan pasokan minyak Libya menjadi 527.000 barel per hari dari 1,28 juta barel per hari pada Februari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati