Harga minyak beranjak dari level terendah sepekan



SINGAPURA. Pada Kamis (19/1), harga minyak dunia beranjak dari posisi terendahnya dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data CNBC, harga minyak jenis Brent mencatatkan kenaikan sebesar 51 sen atau 0,95% menjadi US$ 54,43 per barel pada pukul 13.30 waktu Singapura. Padahal, pada sesi sebelumnya, minyak Brent tertekan hingga 2,8%.

Sementara, harga minyak West Texas Intermediate diperdagangkan naik 46 sen menjadi US$ 51,54 per barel. Pada Rabu kemarin, minyak WTI sempat anjlok ke posisi US$ 50,91 per barel.


"Ada sejumlah trader yang bahagia membeli minyak saat harganya rendah," jelas Ben Le Brun, market analyst OptionsXpress di Sydney.

Menurutnya, saat ini, harga minyak akan dipengaruhi oleh berita dari OPEC, non OPEC, produsen minyak serpih AS, data rig, dan cadangan minyak. "Meski demikian, pergerakan harga  minyak masih akan bergerak volatil," tambahnya.

Saat ini, harga minyak masih menanti dirilisnya data cadangan minyak dari US Energy Information Administration (EIA) yang dijadwalkan dirilis hari ini. Perilisan data ini sempat ditunda sehari seiring hari libur nasional di AS pada Senin lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie