KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan di wilayah Timur Tengah berdampak pada bergejolaknya harga minyak global. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan harga minyak memang sensitif terhadap isu geopolitik dan terjadi tidak hanya hari-hari ini saja. Melansir laporan dari Reuters, harga minyak melonjak lebih dari 5% pada Kamis (3/10), harga minyak mentah Brent naik US$ 3,72 (5,03%) menjadi US$ 77,62 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) naik US$ 3,61 (5,15%) menjadi US$ 73,71 per barel. "Ya harga minyak bergejolak itu kan enggak hari-hari ini saja. Harga minyak sangat sensitif terhadap geopolitik. Gak sekadar kayak komoditas biasa, yang hanya terkait supply demand. Tapi kalau minyak itu, belum terjadi shorted (kekurangan) saja, isu saja sudah menjadi mengkhawatirkan akan kurang pasok. Jadi perilakunya seperti itu," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi di Kementerian ESDM, Jumat (4/10).
Harga Minyak Bergejolak Imbas Konflik Timur Tengah, Ini Respons ESDM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan di wilayah Timur Tengah berdampak pada bergejolaknya harga minyak global. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan harga minyak memang sensitif terhadap isu geopolitik dan terjadi tidak hanya hari-hari ini saja. Melansir laporan dari Reuters, harga minyak melonjak lebih dari 5% pada Kamis (3/10), harga minyak mentah Brent naik US$ 3,72 (5,03%) menjadi US$ 77,62 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) naik US$ 3,61 (5,15%) menjadi US$ 73,71 per barel. "Ya harga minyak bergejolak itu kan enggak hari-hari ini saja. Harga minyak sangat sensitif terhadap geopolitik. Gak sekadar kayak komoditas biasa, yang hanya terkait supply demand. Tapi kalau minyak itu, belum terjadi shorted (kekurangan) saja, isu saja sudah menjadi mengkhawatirkan akan kurang pasok. Jadi perilakunya seperti itu," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi di Kementerian ESDM, Jumat (4/10).