KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga minyak mentah brent diperdagangkan dalam kisaran sempit US$ 75-US$ 90 per barel sejak akhir tahun 2022 karena pemangkasan produksi OPEC+ membuat harga tetap rendah. Sementara kapasitas cadangan yang cukup besar, ketidakpastian permintaan dan kebijakan sanksi mencegah pasar menembus lebih tinggi. Mengutip Reuters, Jumat (12/7), Setelah serangkaian peningkatan produksi bertahap yang dimulai pada awal tahun 2021, OPEC+ mengumumkan pengurangan produksi baru pada bulan Oktober 2022 dan sejak itu telah memangkas produksi lebih lanjut. “Kebutuhan OPEC+ untuk mempertahankan harga stabil, meningkatkan harapan penurunan inflasi dan kemungkinan penurunan suku bunga setiap kali harga minyak turun di bawah US$ 80 memberikan tekanan pada pasar,” kata analis minyak PVM, Tamas Varga.
Harga Minyak Bergerak di Kisaran Sempit Sejak 2022, Imbas Pemangkasan Produksi OPEC+
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga minyak mentah brent diperdagangkan dalam kisaran sempit US$ 75-US$ 90 per barel sejak akhir tahun 2022 karena pemangkasan produksi OPEC+ membuat harga tetap rendah. Sementara kapasitas cadangan yang cukup besar, ketidakpastian permintaan dan kebijakan sanksi mencegah pasar menembus lebih tinggi. Mengutip Reuters, Jumat (12/7), Setelah serangkaian peningkatan produksi bertahap yang dimulai pada awal tahun 2021, OPEC+ mengumumkan pengurangan produksi baru pada bulan Oktober 2022 dan sejak itu telah memangkas produksi lebih lanjut. “Kebutuhan OPEC+ untuk mempertahankan harga stabil, meningkatkan harapan penurunan inflasi dan kemungkinan penurunan suku bunga setiap kali harga minyak turun di bawah US$ 80 memberikan tekanan pada pasar,” kata analis minyak PVM, Tamas Varga.