KONTAN.CO.ID - Harga minyak mentah dunia bergerak naik di tengah sinyal melambatnya kenaikan cadangan Amerika Serikat (AS). Sebab, kilang pengolahan minyak AS kembali beroperasi setelah terganggu Badai Harvey sehingga mendorong kenaikan permintaan. Mengutip Bloomberg, Rabu (20/9) pukul 12.17 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Oktober 2017 di New York Mercantile Exchange menanjak 0,55% ke level US$ 49,75 per barel dibanding sehari sebelumnya. American Petroleum Institute dalam laporannya menyatakan, cadangan minyak AS pekan lalu bertambah 1,44 juta barel. Angka tersebut mencerminkan kurang dari setengah proyeksi kenaikan sebesar 3,9 juta barel. Sementara data resmi dari Energy Information Administration (EIA) akan dirilis Rabu ini (20/9). Beberapa penyuling minyak menunda perawatan alat untuk memanfaatkan margin yang kuat.
Harga minyak bergerak naik, simak pemicunya
KONTAN.CO.ID - Harga minyak mentah dunia bergerak naik di tengah sinyal melambatnya kenaikan cadangan Amerika Serikat (AS). Sebab, kilang pengolahan minyak AS kembali beroperasi setelah terganggu Badai Harvey sehingga mendorong kenaikan permintaan. Mengutip Bloomberg, Rabu (20/9) pukul 12.17 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Oktober 2017 di New York Mercantile Exchange menanjak 0,55% ke level US$ 49,75 per barel dibanding sehari sebelumnya. American Petroleum Institute dalam laporannya menyatakan, cadangan minyak AS pekan lalu bertambah 1,44 juta barel. Angka tersebut mencerminkan kurang dari setengah proyeksi kenaikan sebesar 3,9 juta barel. Sementara data resmi dari Energy Information Administration (EIA) akan dirilis Rabu ini (20/9). Beberapa penyuling minyak menunda perawatan alat untuk memanfaatkan margin yang kuat.