JAKARTA. Harga minyak mencoba bangkit meskipun belum memiliki cukup tenaga. Pelaku pasar masih meragukan upaya organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) untuk membatasi produksi minyak. Mengutip Bloomberg, Selasa (1/11) per pukul 19.26 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange menguat 0,21% dibanding sehari sebelumnya menjadi US$ 46,96 per barel. Tapi dalam sepekan terakhir harga minyak tergerus sekitar 6%. Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy mengatakan, pasar meragukan rencana OPEC memangkas produksi. Keraguan ini tetap muncul meski OPEC merilis dokumen rencana jangka panjang terkait pembatasan produksi. "OPEC belum membuktikan ada perkembangan berarti," papar dia.
Harga minyak berjalan tersendat
JAKARTA. Harga minyak mencoba bangkit meskipun belum memiliki cukup tenaga. Pelaku pasar masih meragukan upaya organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) untuk membatasi produksi minyak. Mengutip Bloomberg, Selasa (1/11) per pukul 19.26 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange menguat 0,21% dibanding sehari sebelumnya menjadi US$ 46,96 per barel. Tapi dalam sepekan terakhir harga minyak tergerus sekitar 6%. Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy mengatakan, pasar meragukan rencana OPEC memangkas produksi. Keraguan ini tetap muncul meski OPEC merilis dokumen rencana jangka panjang terkait pembatasan produksi. "OPEC belum membuktikan ada perkembangan berarti," papar dia.