JAKARTA. Harga minyak mendulang penguatan pada pekan ini, meski tidak signifikan. Prospek kenaikan harga minyak mentah masih terbuka seiring ekspektasi membaiknya data ekonomi China dan permintaan yang meningkat di akhir tahun. Mengutip Bloomberg, Jumat (21/10) pukul 18.18 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange naik 0,22% ke level US$ 50,85 per barel. Bahan bakar fosil ini pun masih mampu naik tipis 0,17% dalam sepekan, sekalipun sempat terkoreksi hari-hari sebelumnya. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar optimistis, harga minyak akan kembali terangkat dalam waktu dekat. Ia menilai, koreksi yang sempat terjadi pada pekan ini cenderung karena menguatnya indeks dollar AS dan rilis dari Baker Hughes yang mencatat adanya tambahan empat pengeboran minyak baru di Amerika Serikat (AS).
Harga minyak berpeluang tembus US$ 60 sebarel
JAKARTA. Harga minyak mendulang penguatan pada pekan ini, meski tidak signifikan. Prospek kenaikan harga minyak mentah masih terbuka seiring ekspektasi membaiknya data ekonomi China dan permintaan yang meningkat di akhir tahun. Mengutip Bloomberg, Jumat (21/10) pukul 18.18 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange naik 0,22% ke level US$ 50,85 per barel. Bahan bakar fosil ini pun masih mampu naik tipis 0,17% dalam sepekan, sekalipun sempat terkoreksi hari-hari sebelumnya. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar optimistis, harga minyak akan kembali terangkat dalam waktu dekat. Ia menilai, koreksi yang sempat terjadi pada pekan ini cenderung karena menguatnya indeks dollar AS dan rilis dari Baker Hughes yang mencatat adanya tambahan empat pengeboran minyak baru di Amerika Serikat (AS).