KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak diprediksi akan melemah hingga akhir tahun 2024, dengan perlambatan ekonomi di China menjadi faktor utama penyebabnya. Berdasarkan data Trading Economics pada Kamis (25/7) pukul 13.01 WIB, harga minyak WTI berada di angka US$ 76,99 per barel, turun 5,27% dalam sepekan. Sementara itu, minyak Brent tercatat di US$ 81,07 per barel, merosot 4,7% dalam sepekan. Analis Finex Bisnis Solusi Future, Brahmantya Himawan, menjelaskan bahwa pelemahan harga ini disebabkan oleh lemahnya permintaan dari China, yang merupakan importir minyak terbesar kedua di dunia. Selain itu, kondisi ini juga didorong oleh adanya gencatan senjata yang dapat memberikan stabilitas pada harga minyak di masa depan.
Harga Minyak Berpotensi Ditutup US$ 70 Per Barel pada Akhir Tahun 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak diprediksi akan melemah hingga akhir tahun 2024, dengan perlambatan ekonomi di China menjadi faktor utama penyebabnya. Berdasarkan data Trading Economics pada Kamis (25/7) pukul 13.01 WIB, harga minyak WTI berada di angka US$ 76,99 per barel, turun 5,27% dalam sepekan. Sementara itu, minyak Brent tercatat di US$ 81,07 per barel, merosot 4,7% dalam sepekan. Analis Finex Bisnis Solusi Future, Brahmantya Himawan, menjelaskan bahwa pelemahan harga ini disebabkan oleh lemahnya permintaan dari China, yang merupakan importir minyak terbesar kedua di dunia. Selain itu, kondisi ini juga didorong oleh adanya gencatan senjata yang dapat memberikan stabilitas pada harga minyak di masa depan.