KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Goldman Sachs memperkirakan harga minyak mentah Brent dapat naik di atas US$ 85 per barel dalam jangka pendek jika putaran terakhir sanksi AS terhadap Moskow menyebabkan penurunan produksi minyak Rusia. Bahkan, Goldman Sachs mengatakan, harga minyak dapat menyentuh US$ 90 per barel jika penurunan produksi Rusia bertepatan dengan pengurangan produksi Iran. Mengutip Reuters, Senin (13/1), Presiden AS Joe Biden memberlakukan paket sanksi terluas sejauh ini yang menargetkan pendapatan minyak dan gas Rusia pada hari Jumat, dalam upaya untuk memberikan pengaruh kepada Kyiv dan pemerintahan baru Donald Trump untuk mencapai kesepakatan perdamaian di Ukraina.
Harga Minyak Berpotensi Melampaui US$ 85 Per Barel, Terdorong Sanksi AS ke Rusia
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Goldman Sachs memperkirakan harga minyak mentah Brent dapat naik di atas US$ 85 per barel dalam jangka pendek jika putaran terakhir sanksi AS terhadap Moskow menyebabkan penurunan produksi minyak Rusia. Bahkan, Goldman Sachs mengatakan, harga minyak dapat menyentuh US$ 90 per barel jika penurunan produksi Rusia bertepatan dengan pengurangan produksi Iran. Mengutip Reuters, Senin (13/1), Presiden AS Joe Biden memberlakukan paket sanksi terluas sejauh ini yang menargetkan pendapatan minyak dan gas Rusia pada hari Jumat, dalam upaya untuk memberikan pengaruh kepada Kyiv dan pemerintahan baru Donald Trump untuk mencapai kesepakatan perdamaian di Ukraina.