JAKARTA. Harga minyak dunia melanjutkan penguatan setelah menyentuh level tertinggi tujuh pekan. Kenaikan harga minyak didorong oleh data industri yang menyatakan cadangan minyak Amerika Serikat (AS) turun cukup dalam. Mengutip Bloomberg, Rabu (26/7) harga minyak WTI kontrak pengiriman September 2017 di New York Mercantile Exchange sempat naik 1,4% ke level US$ 48,54 per barel sebelum bertengger di US$ 48,41 pada pukul 13.30 WIB. Pada Selasa (25/7), harga sudah menyentuh angka tertinggi sejak 6 Juni di US$ 47,89 per barel. Data American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak AS turun 10,2 juta barel pekan lalu. Jika data API mencerminkan data pemerintah yang dirilis malam ini, maka penurunan tersebut merupakan yang terbesar sejak September. Sementara Uni Emirat Arab telah mengulangi komitmennya untuk mematuhi kesepakatan pemangkasan produksi OPEC dan mengaku akan memangkan produksi minyaknya lebih dalam.
Harga minyak bertahan di level US$ 48 sebarel
JAKARTA. Harga minyak dunia melanjutkan penguatan setelah menyentuh level tertinggi tujuh pekan. Kenaikan harga minyak didorong oleh data industri yang menyatakan cadangan minyak Amerika Serikat (AS) turun cukup dalam. Mengutip Bloomberg, Rabu (26/7) harga minyak WTI kontrak pengiriman September 2017 di New York Mercantile Exchange sempat naik 1,4% ke level US$ 48,54 per barel sebelum bertengger di US$ 48,41 pada pukul 13.30 WIB. Pada Selasa (25/7), harga sudah menyentuh angka tertinggi sejak 6 Juni di US$ 47,89 per barel. Data American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak AS turun 10,2 juta barel pekan lalu. Jika data API mencerminkan data pemerintah yang dirilis malam ini, maka penurunan tersebut merupakan yang terbesar sejak September. Sementara Uni Emirat Arab telah mengulangi komitmennya untuk mematuhi kesepakatan pemangkasan produksi OPEC dan mengaku akan memangkan produksi minyaknya lebih dalam.