Harga minyak bertahan di US$ 38 per barel, imbas kekhawatiran kenaikan kasus corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berusaha rebound pada awal perdagangan Selasa (27/10), setelah turun dalam kemarin. Pukul 07.10 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2020 di New York Commodity Exchange ada di US$ 38,66 per barel, naik 0,26% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 38,56 per barel.

Meski begitu, harga minyak masih bertahan di kisaran US$ 38 per barel karena meningkatnya kasus virus corona dan memudarnya harapan kesepakatan stimulus AS sebelum pemilihan presiden 3 November.

Mengutip Bloomberg, pada Senin (26/10), Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin kembali melanjutkan pembicaraan tentang paket stimulus untuk menanggulangi virus corona, tetapi investor sudah enggan berharap bahwa stimulus ini akan dapat disetujui sebelum 3 November.


Lonjakan kasus virus corona di Eropa juga mendorong negara-negara di Eropa untuk mengetatkan pembatasan, juga membuat prospek permintaan minyak semakin suram. Sementara di Texas, pemerintah setempat membuka rumah sakit lapangan untuk menangani luapan pasien Covid-19.

Baca Juga: Harga minyak anjlok lebih dari 1% setelah lonjakan kasus Covid-19 di AS

Sementara itu, badai di Teluk Meksiko yakni badai Zeta yang diperkirakan akan tiba di Semenanjung Yucatan pada Selasa pagi diperkirakan akan menopang harga minyak dalam jangka pendek. Pasalnya, sekitar 16% fasilitas produksi minyak di Teluk tutup.

Selanjutnya: Gara-gara Covid-19, penyerapan crude Pertamina anjlok 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi