Harga minyak bertahan di US$ 49 sebarel



NEW YORK. Harga minyak dunia ditutup naik di pasar Amerika, Rabu (9/8). Minyak didukung faktor penurunan stok minyak di AS yang melebihi perkiraan.

Minyak mentah Brent naik 55 sen atau 1,1% menjadi US$ 52,69 per barel pada pukul 2.35 sore, setelah dua hari turun.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di Nymex mengakhiri sesi Rabu dengan naik 39 sen atau 0,8% dan bertengger di US$ 49,56 sebarel. Di pasar elektronik Asia, minyak WTI bertahan di kisaran US$ 49,60 sebarel pada Kamis (10/8) pukul 07.54 WIB.


Stok minyak mentah AS per pekan lalu dilaporkan turun 6,5 juta barel, lebih tinggi dari perkiraan penurunan 2,7 juta barel. Penyulingan minyak di AS memproses hampir 17,6 juta barel minyak mentah per pekan lalu, rekor tertinggi. Tingginya angka penyulingan menggerus stok.

Namun, stok bensin yang melonjak membatasi kenaikan harga minyak. Asal tahu saja, stok bensin tercatat naik 3,4 juta barel, meleset dari perkiraan bakal turun 1,5 juta barel. 

"Permintaan bahan bakar bensin dan bahan bakar sulingan tetap kuat, tapi perlu dicatat bahwa permintaan bensin memang seharusnya tinggi saat ini, mendekati akhir musim berkendara di musim panas," kata David Thompson, Wakil Presiden Eksekutif di Powerhouse seperti dilansir CNBC.

Secara teknikal, kata Thompson, US$ 48,16-US$ 48,37 per barel merupakan zona kunci support harga minyak WTI untuk sebulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini