KONTAN.CO.ID - Dengan meredanya terjangan badai Harvey, produksi kilang minyak Amerika Serikat mulai pulih. Harga komoditas minyak mendekati batas US$ 50. Mengutip Bloomberg, harga spot untuk perdagangan minyak pukul 12:27 hari Minggu (17/9), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) tertahan di US$ 49,89 per barel. Penguatan ini diimbas dari sejumlah kilang di Amerika Serikat yang terus pulih pasca terjangan badai Harvey dan kenaikan proyeksi permintaan yang diumumkan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan International Energy Agency (IEA).
Nizar Hilmy, analis PT Soe Gee Futures menjelaskan, OPEC tengah memproyeksikan peningkatan permintaan minyak sampai 2018, karena meningkatnya konsumsi di Eropa dan China. Dalam laporan bulanan yang dirilis organisasi ini, tahun depan, permintaan global bakal melonjak sampai 32,83 juta barel per hari alias naik 410.000 barel dari angka sebelumnya. Tambah lagi, lansiran informasi yang diberikan oleh IEA menyatakan terdapat pertumbuhan permintaan minyak, estimasi pada 2017 tumbuh 100.000 barel per hari alias menjadi 1,6 juta barel per hari. Angka ini naik 1,7% dari estimasi pada periode sebelumnya. "OPEC dan IEA menaikkan proyeksi permintaannya yang mengindikasikan kondisi ke depan akan membaik," jelas Nizar kepada KONTAN.