KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak bergerak menjauhi level harga tertingginya. Namun, para analis memproyeksikan harga minyak tidak akan lanjut menurun karena pasokan global masih tertekan. Mengutip Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di pasar Nymex menurun 1,08% ke US$ 108,41 per barel pada Kamis (19/5) sore. Level harga tersebut sudah jauh dari level harga tertinggi yang sempat berada di US$ 115,21 per barel pada awal Maret lalu. Analis Monex Investindo Futures Faisyal memproyeksikan harga minyak berpotensi kembali naik. Sentimen yang mendukung kenaikan harga minyak adalah penurunan cadangan minyak Amerika Serikat (AS) sebesar 3,4 juta barel di pekan lalu.
Harga Minyak Bisa Bergerak di US$ 110-US$ 115 per Barel pada Akhir Tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak bergerak menjauhi level harga tertingginya. Namun, para analis memproyeksikan harga minyak tidak akan lanjut menurun karena pasokan global masih tertekan. Mengutip Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di pasar Nymex menurun 1,08% ke US$ 108,41 per barel pada Kamis (19/5) sore. Level harga tersebut sudah jauh dari level harga tertinggi yang sempat berada di US$ 115,21 per barel pada awal Maret lalu. Analis Monex Investindo Futures Faisyal memproyeksikan harga minyak berpotensi kembali naik. Sentimen yang mendukung kenaikan harga minyak adalah penurunan cadangan minyak Amerika Serikat (AS) sebesar 3,4 juta barel di pekan lalu.