KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen global disinyalir bakal terus mendongkrak harga minyak mentah. Bahkan hingga akhir tahun ini, harga minyak diperkirakan bisa tembus US$ 60 per barel. Salah satu sentimen penyokong adalah musim dingin ekstrem akan melanda Amerika Serikat. Mengutip Bloomberg, kebutuhan musim dingin AS tahun ini diperkirakan akan meningkat karena pasokan sempat terganggu saat badai Harvey dan Irma melanda negara tersebut. Bahkan pemerintah AS telah menyatakan biaya untuk keperluan penghangat akan naik 17% pada musim dingin ini dibandingkan tahun lalu. Cuaca pada bulan-bulan bersalju juga diperkirakan akan lebih dingin.
Harga minyak bisa tembus US$ 60 sebarel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen global disinyalir bakal terus mendongkrak harga minyak mentah. Bahkan hingga akhir tahun ini, harga minyak diperkirakan bisa tembus US$ 60 per barel. Salah satu sentimen penyokong adalah musim dingin ekstrem akan melanda Amerika Serikat. Mengutip Bloomberg, kebutuhan musim dingin AS tahun ini diperkirakan akan meningkat karena pasokan sempat terganggu saat badai Harvey dan Irma melanda negara tersebut. Bahkan pemerintah AS telah menyatakan biaya untuk keperluan penghangat akan naik 17% pada musim dingin ini dibandingkan tahun lalu. Cuaca pada bulan-bulan bersalju juga diperkirakan akan lebih dingin.