LONDON. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diproyeksikan analis akan terpuruk di bawah harga US$ 100 per barel sampai akhir tahun nanti. Salah satu penyebabnya adalah, bertambahnya pasokan minyak Amerika Serikat (AS), negara konsumen minyak terbesar dunia. Kemarin di New York, harga minyak turun ke harga terendah setelah bertambahnya pasokan minyak di AS. Selain itu, meredanya ketegangan soal nuklir di Iran juga menghilangkan risiko fluktuasi harga minyak dunia. "Pada dasarnya, pasokan minyak dunia dan AS sangat baik," kata Tom Finlon, direktur Energi Analytics Group LLC di Jupiter, Florida. Ia memproyeksikan, harga minyak WTI bisa turun sampai dengan harga US$ 92 per barel di akhir tahun 2013 .
Harga minyak berjangka di New York telah turun 11% sejak 6 September lalu. Turunnya harga minyak terjadi setelah adanya rencana Iran untuk membuat konsesi soal nuklirnya. Konsesi dari Iran itu berhasil meredam risiko pasokan minyak di kawsan.