Harga minyak Brent ditutup naik 0,5% setelah WTI stagnan di level terendah sejak 2002



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak berakhir dengan sedikit perubahan pada Kamis (16/4) setelah penurunan perkiraan permintaan global untuk 2020 oleh OPEC diimbangi oleh beberapa negara Eropa mengatakan mereka akan melonggarkan pembatasan akibat virus corona, yang menunjuk pada potensi rebound konsumsi.

Mengutip Reuters, Kamis (16/4), harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman Juni 2020 di ICE Futures ditutup naik 13 sen, atau 0,5%, menjadi US$ 27,82 per barel. 

Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Mei 2002 mengakhiri hari tidak berubah pada level US$ 19,87, menandai hari kedua penutupan berturut-turut pada level terendah sejak Februari 2002.


Baca Juga: Bertahan di US$ 20 per barel, harga minyak masih rawan melorot lagi

Pasar minyak mentah belum dapat rally bahkan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, mencapai kesepakatan pada akhir pekan untuk memangkas pasokan dunia secara drastis. 

Para investor mengatakan bahwa beberapa negara di Eropa mulai mengurangi lockdown, namun permintaan bahan bakar tidak dapat pulih lebih cepat dari yang diperkirakan. Pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan negara-negara untuk bergerak dengan sangat hati-hati sebelum pembatasan santai diberlakukan.

"Beberapa negara Eropa mulai terbuka. Itu mendukung harga Brent," kata John Kilduff, mitra di hedge fund Again Capital LLC di New York.

Editor: Anna Suci Perwitasari