KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah berjangka brent melonjak hampir US$ 3 pada Jumat (3/1) setelah serangan udara Amerika Serikat (AS) di Baghdad yang menewaskan komandan militer Irak dan Iran, memicu kekhawatiran gangguan pasokan minyak Timur Tengah. Minyak mentah berjangka brent mencapai level tertinggi intraday nya di level US$ 69,16 per barel, tertinggi sejak 17 September, sebelum turun ke US$ 68,42 per barel, naik US$ 2,17 per barel atau 3,28%. Minyak west texas intermediate (WTI) naik US$ 1,85 per barel atau 3,04% pada US$ 63,03 per barel setelah sebelumnya melonjak ke uS$ 63,84 per barel, tertinggi sejak 1 Mei.
Harga minyak brent melonjak hampir US$ 3 per barel pasca serangan udara AS di Baghdad
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah berjangka brent melonjak hampir US$ 3 pada Jumat (3/1) setelah serangan udara Amerika Serikat (AS) di Baghdad yang menewaskan komandan militer Irak dan Iran, memicu kekhawatiran gangguan pasokan minyak Timur Tengah. Minyak mentah berjangka brent mencapai level tertinggi intraday nya di level US$ 69,16 per barel, tertinggi sejak 17 September, sebelum turun ke US$ 68,42 per barel, naik US$ 2,17 per barel atau 3,28%. Minyak west texas intermediate (WTI) naik US$ 1,85 per barel atau 3,04% pada US$ 63,03 per barel setelah sebelumnya melonjak ke uS$ 63,84 per barel, tertinggi sejak 1 Mei.