KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah jenis Brent kembali menguat pada perdagangan hari ini berkat keputusan sejumlah produsen minyak di Amerika Serikat yang menutup produksi di lepas pantai Teluk Meksiko jelang Badai Laura. Selain itu, harga emas hitam ini juga terangkat karena optimisme atas pembicaraan dagang antara China-AS. Tetapi penguatan masih dibatasi di tengah kekhawatiran baru atas pandemi virus corona, yang telah menekan permintaan bahan bakar. Terlebih, berdasarkan laporan dari kawasan Eropa dan Asia tentang sejumlah pasien yang terinfeksi kembali Covid-19, meningkatkan kekhawatiran tentang kekebalan di masa depan. Mengutip Reuters, Rabu (26/8) pukul 18.50 WIB, harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman Oktober 2020 naik 8 sen, atau 0,2% menjadi US$ 45,94 per barel.
Harga minyak Brent naik tipis, ditopang Badai Laura yang mendekat ke Teluk Meksiko
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah jenis Brent kembali menguat pada perdagangan hari ini berkat keputusan sejumlah produsen minyak di Amerika Serikat yang menutup produksi di lepas pantai Teluk Meksiko jelang Badai Laura. Selain itu, harga emas hitam ini juga terangkat karena optimisme atas pembicaraan dagang antara China-AS. Tetapi penguatan masih dibatasi di tengah kekhawatiran baru atas pandemi virus corona, yang telah menekan permintaan bahan bakar. Terlebih, berdasarkan laporan dari kawasan Eropa dan Asia tentang sejumlah pasien yang terinfeksi kembali Covid-19, meningkatkan kekhawatiran tentang kekebalan di masa depan. Mengutip Reuters, Rabu (26/8) pukul 18.50 WIB, harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman Oktober 2020 naik 8 sen, atau 0,2% menjadi US$ 45,94 per barel.