Harga minyak Brent turun ke bawah US$110 per barel



NEW YORK. Harga minyak mentah Brent merosot di bawah harga US$ 110 per barel akibat ketidakpastian atas sikap dari bank sentral Amerika Serikat alias The Federal Reserve (The Fed) terkait program pembelian obligasi.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober turun 24 sen menjadi US$ 109,66 per barel, atau turun dari puncak tertinggi empat bulan di harga US$ 111,53 per barel yang tercipta pada 15 Agustus lalu.

Harga minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman September turun 7 sen menjadi US$ 107,03 per barel. Saat ini, investor menunggu hasil pertemuan bank sentral AS setelah mereka mengeluarkan kebijakan terbaru soa stimulus.


"Pedagang mulai melihat ada konsekuensi terhadap kebijakan The Fed terhadap harga minyak," kata Ric Spooner, analiss pasar di CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, data minyak di AS justru mendukung harga minyak karena stok minyak AS diproyeksikan analis bisa turun sebesar 1,4 juta barel.

Sementara itu, faktor kenaikan harga minyak terjadi di Timur Tengah, terutama konflik yang terjadi di Mesir. Hampir 900 orang, termasuk lebih dari 100 tentara dan polisi telah tewas sejak konflik pekan lalu antara pendukung presiden terguling Mohamed Mursi melawan pemerintah militer.

Sebagaimana diketahui, Mesir bukanlah produsen minyak utama minyak, namun posisi strategis negara itu yang beada di Terusan Suez menjadi faktor penentu transportasi minyak dari Timur Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri