Harga minyak cenderung flat di tengah prospek kenaikan pasokan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak pagi ini naik tipis setelah koreksi di awal pekan. Selasa (24/7) pukul 7.23 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2018 di New York Mercantile Exchange naik tipis ke US$ 67,90 per barel dari harga penutupan kemarin US$ 67,89 per barel.

Kemarin, harga minyak turun 0,54% dari posisi akhir pekan lalu pada US$ 68,26 per barel.

Harga minyak brent untuk pengiriman September 2018 di ICE Futures justru melanjutkan penurunan. Posisi terakhir harga minyak internasional ini adalah US$ 72,90 per barel, turun 0,22% ketimbang harga kemarin pada US$ 73,06 per barel.


Arab Saudi dan produsen minyak besar lainnya, termasuk Amerika Serikat (AS) mengerek produksi harga minyak di tengah penurunan produksi Iran akibat sanksi AS. Hal ini menyebabkan harga minyak turun karena kekhawatiran pasokan yang berlebih.

Menurut data pemasok minyak Genscape, persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, AS meningkat dalam laju tercepat dalam empat hari hingga Jumat pekan lalu. Secara mingguan, stok minyak di Cushing diperkirakan akan turun.

"Perhatian pasar akan fokus pada tensi geopolitik, terutama antara AS dan Iran," kata Gene McGillian, director of market research Tradition Energy kepada Reuters. Dia menambahkan, dari sisi fundamental, pasar lebih ketat jika dibandingkan dengan setahun lalu.

Fokus geopolitik antara AS dan Iran terutama berasal dari cuitan Presiden AS Donald Trump yang dibalas oleh Presiden Iran Hassan Rouhani yang berencana menutup pengiriman minyak di Teluk jika AS menutup keran ekspor minyak Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati